Ini Sobz,...
Cara Merawat Peralatan Multimedia
1.Notebook
- Membersihkan “Keyboard” : Keyboard laptop gampang
sekali kotor, entah karena jari tangan yang berminyak, abu rokok,
remah-remah roti, atau debu. Ambil kuas dan sapukan ke sela-sela tombol
untuk mengeluarkan kotoran, atau gunakan vacuum cleaner portabel untuk
menyedot debu yang ada. Bersihkan permukaan tombol keyboard dengan kain
yang dibasahi cairan pembersih kaca. Gunakan proteksi pelindung keyboard
untuk mencegah kotoran.
- Mengelap Layar : Jangan sembarangan
menggunakan cairan pembersih pada layar, pakailah pembersih kaca. Semprotkan
pada kain halus atau katun, lalu poles layar monitor. Jangan menyemprotkan
langsung pada layar, karena bisa menyebabkan pemukaan LCD (Liquid Crystal
Display) menjadi belang. Bersihkan secara searah, misalnya dari atas ke
bawah atau dari kiri ke kanan, serta jangan menekannya terlalu keras.
- Hindari Panas Matahari : Jangan meninggalkan notebook
Sobat di dalam mobil yang diparkir di bawah sinar matahari. Panas yang
berlebihan di dalam mobil bisa menyebabkan kerusakan komponen-komponen
notebook.
- Menghindari Goresan : Amankan benda-benda tajam
dari sekitar notebook Sobat. Taruh lapisan pelindung di atas keyboard
sebelum Sobat menutup case, agar layar tak tergores. Apabila Sobat
hendak berpergian, masukkan notebook pada wadah/tas yang telah
tersedia.
- Case Cemerlang : Tangan yang kotor dan berminyak
juga menjadi penyebab case tidak lagi mengilat. Pakai deterjen nonzat
alkalin dicampur air untuk membersihkannya. Bisa pula dengan pembersih
multiguna untuk peranti elektronik, yang biasanya berupa busa. Semprotkan
pada kain lap lembut, lalu gosok secara perlahan permukaan case.
- Menyimpan notebook : Bila Sobat akan menyimpan
notebook dalam waktu lama, sebaiknya lepaskan baterai dan simpan dalam
tempat yang sejuk dan kering, serta bersirkulasi udara cukup baik. Taruh
silikon gel untuk menghindari jamur. Begitu ingin menggunakannya kembali,
setrum baterai dengan cara mengisi dan mengosongkan sepenuhnya sebanyak
tiga kali berturut-turut.
- Hindari Medan Magnet: (naah Sobat Zs yg ini perlu
dibaca looch…,)Untuk melindungi data yang ada di dalam hard disk, jangan
letakkan peranti yang mengandung medan magnet/elektromagnet kuat di
sekitar notebook. Piranti-piranti penghasil medan magnet, misalnya, spiker
yang tidak berpelindung (unshielded speaker system) atau telepon selular.
Sekiranya Anda ingin mengakses Internet menggunakan fasilitas infrared
pada ponsel, letakkan ponsel dalam jarak sekitar 15 cm dari notebook.
2.Kamera Video
Merawat kamera video dilakukan
dengan enam langkah berikut ini :
- Jangan tingalkan kaset di dalam
camcorder Anda saat tidak digunakan. Kaset bisa menyebabkan gesekan dan
hal ini bisa mengakibatkan masalah pada proses merekam dan memutar
- Usahakan Memasukkan kaset video
dalam kondisi benar-benar dingin. Pelembab dari udara yang hangat dapat
membuat kaset menempel pada bagian drum sehingga merusak kaset dan dapat
merusak video head.
- Jangan meninggalkan
baterai di dalam camcorder saat tidak digunakan. Beberapa camera menarik
energi baterai dalam jumlah kecil, namun konstan sehinga dapat
menghabiskan baterai.
- Jangan meninggalkan kaset
camcorder di dalam mobil yang terkena udara panas.
- Jangan menaruh label pada kaset
camcorder dimana label ini kemungkinan berlawanan dengan pembuka pintu
kaset. Hal ini dapat menyebabkan kaset menyangkut di dalam kamera
- Rawat handycam/kamera video
sobat dengan menyerahkannya pada teknisi untuk membersihkan tape head saat
kotor.
3. Handphone
Handphone atau yang sering kita sebut HP ini adalah
peralatan yang sangat kita butuh kan di jaman sekarang baik untuk komunikasi
dengan keluarga,untuk bisnis ,dan berkomunikasi dengan teman atau siapapun.saat
ini memang pemakaian hp sudah Familyar di semua kalangan tidak pandang usia dan
siapa orang tersebut, pasti sudah mengunakan hp.jadi karena hp menjadi salah
satu kebutuhan kita ,maka perawatanya juga sangat penting untuk kenyamanan
penggunaan nantinya.
- Cas Hp Sobat sampai benar benar
penuh, dan isi ulang baterai bila memang sudah habis, walaupun jenis
baterai yang baru seperi Lithium Polymer dapat di isi kapan saja
tetapi secara umum, jika melakukan pengisian yang terlalu sering akan
memperpendek usia baterai.
- Aktifkan pula keypad lck (
pengunci keypad) hal ini akan mencegah pemakaian yang tidak disengaja,
seperti misalnya secara tidak sadar beberapa tombol tertekan sehingga
melakukan dial kenomor tertentu tanpa Sobat sadari. Hal ini selain
mengurangi pulsa Sobat atau membengkakan pengeluaran pulsa
juga akan mengganggu kenyamanan orang yang menerima panggilan tidak
disengaja tersebut.
- Bersihkan Handphone Sobat
dengan lap dan jangan sekali kali menggunakan cairan kimia untuk
membersihkanya walaupun ada cairan seperti contact cleaner yang mampu
membersihkan komponen kompenen dalam ponsel dengan baik karena pemakaian
oleh yang kurang ahli malah bisa menyebabkan kerusakan.
- Gunakan pengaman seperti sarung
ponsel/tas ponsel.Selain mencegah resiko jatuh, dengan sarug ponsel
mungkin akan menahan air dan debu untuk masuk ke ponsel dengan cepat.
- Letakan ponsel ti tempat yang
tidak berair dan berdebu. Juga hindarkan menaruh ponsel ditempat dengan
radiasi dan medan magnet yang tinggi. Meletakan ponsel di tempat dengan
medan magnet tinggi akan memaksa ponsel untuk mengeluarkan daya
maksimalnya untuk mendapatkan signl terbaik.
- Hindari menaruh ponsel di
tempat yang panas melebihi suhu kamar dan tempat dengan kondensasi tinggi.
4. Merawat Camera Digital SLR
Berikut beberapa tips untuk merawat kamera digital SLR dan peralatan fotografi
lainnya:
1. Merawat lensa.
Lensa merupakan jendela bagi mata untuk melihat dunia luar. Lensa merupakan elemen
terpenting untuk dapat menghasilkan gambar yang baik. Beberapa langkah
perawatan lensa adalah sebagai berikut:
a. Jangan menyentuh lensa secara langsung dengan jari. Untuk mengurangi
kemungkinan ini terjadi, usahakan lens hood selalu terpasang. Lens hood juga
akan melindungi bagian depan lensa dari benturan sekaligus mencegah munculnya
flare pada cahaya frontal menuju lensa.
b. Pasang lens cap ketika lensa sedang tidak dipergunakan, hal ini bertujuan
mengurangi kemungkinan terpapar dan menempelnya debu pada permukaan lensa.
c. Jika kegiatan membersihkan lensa diperlukan, maka mempergunakan peralatan
pembersih yang baik sangat dianjurkan. Selalu pergunakan lens brush, lens
blower , lens paper dan lens cloth yang baik.
Berikut beberapa langkah membersihkan lensa:
> Bersihkan bagian depan dan belakang lensa dengan lens blower terlebih
dahulu. Tujuannya untuk menghilangkan partikel debu yang menempel. Jangan
langsung membersihkan lensa dengan lens cloth atau lens paper sebab partikel
debu yang ikut tergosok akan menyebabkan permukaan coating lensa akan tergores.
Hal ini dapat berakibat munculnya gangguan permanen pada hasil foto.
> Beberapa partikel debu yang masih tetap menempel dapat juga dihilangkan
dengan bantuan lens brush.
> Selanjutnya usap lensa secara lembut dan perlahan dengan lens cloth/ lens
paper kering dengan gerakan memutar dari bagian dalam lensa menuju keluar.
> Jika dibutuhkan, cairan pembersih lensa/ lens cleaning fluid khusus dapat
dipergunakan untuk membersihkan kotoran-kotoran lensa yang agak membandel.
Jangan meneteskannya langsung pada lensa, teteskan pada lens paper terlebih
dahulu, lalu usap perlahan pada bagian lensa.
4. Merawat baterai.
Baterai berfungsi sebagai sumber daya untuk menghidupkan kamera, perawatan yang
baik dapat memperpanjang usia pemakaian baterai kamera. Berikut beberapa hal
yang perlu diperhatikan:
a. Jangan membiarkan baterai terpapar suhu ekstrim diatas 43 C. Hal ini dapat
menimbulkan kerusakan permanen pada baterai. Letakkan baterai pada tempat yang
sejuk dan kering.
b. Jangan mencharge baterai secara berlebihan, jika charger telah menunjukkan
baterai terisi penuh segera cabut.
c. Charge baterai sebelum atau sesudah penyimpanan dalam jangka waktu lama.
Dipakai ataupun tidak dipakai baterai akan mengalami proses pelemahan, agar
tetap awet maka baterai perlu diisi kembali.
d. Lepaskan baterai dari kamera jika tidak sedang mempergunakannya dalam jangka
waktu lama.
f. Jangan mencampur penggunaan baterai lama dan baru, termasuk mempergunakan
baterai dengan merek yang berbeda-beda.
5. Merawat memory card dan
accessories.
a. Memory card berfungsi sebagai
media penyimpan data. Bisa berupa SD/ secure digital, CF/ compact flash, dan
sebagainya. Perlakukan benda-benda ini dengan hati-hati, bentuknya yang kecil
membuat mereka mudah sekali rusak. Untuk melindunginya, simpan selalu pada
casing nya masing-masing jika sedang tidak dipergunakan.
b. Accesories kamera seperti lens filter, lens hood, flash dan lainnya perlu
dirawat untuk tetap menjaga kebersihannya. Dudukan flash dan kontak baterai
flash perlu dibersihkan secara berkala untuk menghindari penumpukkan kotoran.
>. Penyimpanan.
a. Kamera sebaiknya dihindarkan dari temperatur ekstrim yang sangat panas
maupun sangat dingin. Hindarkan kamera dari kontak matahari langsung dalam
jangka waktu yang lama. Jangan pernah menyimpanya dalam kondisi panas seperti
didalam mobil atau dalam kondisi yang sangat dingin.
b. Ketika menyimpan kamera, jauhkan peralatan tersebut dari benda-benda yang
memiliki medan magnet kuat. Medan magnet dapat mempengaruhi sirkuit elektronik
yang terdapat pada kamera digital.
c. Simpan kamera, lensa dan accessories lain dalam dry box yang memiliki alat
pengatur kelembapan jika sedang tidak dpergunakan dalam jangka waktu yang lama.
Atau simpan alat-alat tersebut pada suatu wadah khusus dengan disertakan silica
gel untuk mengatur kelembapannya.
6. Merawat tas kamera.
Tas kamera merupakan media penyimpanan peralatan fotografi sewaktu berpergian.
Dengan demikian perawatannya juga mutlak dilakukan agar mampu melindungi
peralatan fotografi yang kita miliki. Tas yang kotor mengakibatkan peralatan
didalamnya menjadi kotor. Berikut beberapa langkah perawatannya:
a. Setelah tas dipergunakan, keluarkan isinya lalu bersihkan bagian dalam dan
luarnya. Agar hasilnya maksimal dapat dipergunakan vacum cleaner. Setelah
pemotretan outdoor, partikel debu, kotoran dan pasir biasanya banyak
terakumulasi sehingga perlu dibersihkan.
b. Cuci tas kamera dalam jangka waktu berkala, terutama setelah tidak
dipergunakan untuk jangka waktu yang cukup lama.
Peralatan fotografi digital membutuhkan investasi dana yang tidak sedikit,
sehingga perawatan mutlak harus dilakukan secara rutin. Perawatan yang baik
akan mempertahankan kondisi perlatan fotografi kita untuk tetap bisa
dipergunakan dengan baik, bisa dipergunakan dalam jangka waktu yang lama, dan
tentunya dapat mempertahankan harga jualnya kembali
Beberapa hal yang harus dihindari
oleh kamera:
1. Hindari Cuaca dingin atau Ruangan dingin ber-AC
2. Hindari Benturan
3. Hindari Pemakaian fasilitas REW/FF pada kamera
4. Jangan terlalu pake fasilitas manual kecuali dalam ruangan.
5. Hindari Pemakaian kaset bekas, kecuali kaset tersebut baru terpakai 1 atau 2
kali. dengan penyimpanan kaset yang baik, jauh dari debu.
6. Kalo bisa dan sangat disarankan capture gambar pake alat lain seperti
handycame.
7. Selalu membawa cadangan kamera.
Bagi anda yang memiliki kamera Walau
sudahsangat mahir dalam mengoperasikannya, namun juga sangat perlu di ketahui
bagaimana cara merawatkamera dengan benar agar terhindar dari kerusakan dan
berumur panjang.Berikut ini ada sedikit tips tentang cara merawat kamera yang
baik, agar kamera anda bisa tetap awet,dapat berfungsi dengan baik dan berumur
panjang.
1. Tempat
Penyimpanan :
Tempat penyimpanan sangat perlu
diperhatikan, simpan lah kamera andadi tempat yang sejuk ( tidah terlalu panas
dan tidak terlalu lembab ) dan terhindar dari debu. anda bisamembeli Lemari
khusus penyimpan kamera tapi harganya masih relatif mahal, untuk alternativ
lainanda bisa membeli Lemari kaca / kayu yang lebih murah, pasangkan lampu
5watt di dalamnya dan atur jarak dari lampu ke kamera anda sekitar
40cm agar suhu di dalam almari bisa tetap sejuk. kemudianletakkan beberapa
silica gel untuk menghindari jamur.
2. Cara
menyimpan :
selain tempat penyimpanan cara anda
dalam menyimpan kamera juga harusdiperkatikan. pastikan posisi anda meletakkan
kamera sudah benar, bersihkan lah kamera andasebelum menyimpannya. untuk
penyimpanan dalam waktu yang lama keluarkan lah baterai dari dalamkamera untuk
menghindri Over-charger. untuk kamera D-SLR, lepaskan lah kensa sebelum di
simpandan ingat di pasang ´ bodyup ´ nya pada lensa dan body Kamera. apabila
anda membawa kameradalam bepergian simpanlah kamera anda pada tas khusus tempat
kamera atau tas yang memiki lapisanlebut yang lebih tebal dan pas dengan ukuran
kamera anda agar terhindar dari goncangan.
3. Hindari
sinar Matahari berlebihan :
Panas sinar matahari yang berlebihan
bisa merusak bagian bagian kamera anda yang terbuat dari plastik dan karet
serta komponen elektronik di dalamnya.
4. Hidari
Kapur Barus :
kapur barus adalah benda yang sangat
di takuti oleh kamera, karena kapur barus dapat merusak PBC (
printed circuit board ) yaitu tempat dimana chip elektronik kamera
ituterpasang. uap kapur barus juga dapat membuat flek flek pada lensa kamera
anda. menurut beritakerusakan pada kamera yang di sebabkan oleh kapur barus
sangat sulit diperbaiki dan bahkan mungkintidak bisa di perbaiki lagi.
5. Hindari Air
Laut :
Air laut sangat berbahaya bagi
kamera, jauhkan kamera dari cipratan air laut,Air laut sangat jahat dan penyebab
karat yang potensial terhadap kamera ataupun perangkat elektronik yang
lainnya. bagi pengguna kamera D-SLR, jangan sekali sekali mengganti lensa di
pantai apalagi dilaut, karena Uap air laut yang di hembuskan angin dapat masuk
ke dalam kamera anda dan membawa butir-butir pasir dan zat garam yang
menyebabkan kerusakan pada bagian dalam kamera anda. sehabishunting di laut
atau pantai segeralah bersihkan kamera anda karena butir butir pasir yang
mengandungzat garam dapat menyebabkan karat pada bagian kamera yang terbuat
dari besi.
6. Bersihkan
kamera :
Usahakan anda dapat membersihkan
selalu kamera anda seusai di gunakanatau setidaknya seminggu sekali. gunakan
lap halus khusus kamera atau yang biasanya di pakaimengelap kacamata untuk
memebersihkan body dan bagian luar lensa untuk baguian depan lensa danfilternya
anda bisa menggunakan tisu basah khusus pembersih lensa. untuk membersihkan
debugunakanlah kuas halus atau kuas rias dan untuk bagian dalam kamera
gunakanlah blower khususkamera. semua peratan di tersebut bisa anda dapatkan di
toko kamera terekat di kota anda.
7. Servislah
Berkala :
Lakukan servis secara berkala jangan
tunggu sampai kamera anda rusak baru diservis. servislah kamera anda di tempat
yang resmi, apabila anda bukan tukang servis kamera jangansekali sekali
membongkar kamera anda di rumah.
7.Merawat Printer
- Selalu gunakan printer secara
periodik (sesering mungkin minimal 2 kali seminggu), jangan biarkan
printer anda menganggur terlalu lama, karena tinta yang terdapat pada
nozzle head bisa mengering sehingga menyumbat pengeluaran tinta
- Gunakan fasilitas Clean Head
(Software yang disertakan bersama Printer) untuk melakukan pembersihan
Nozle Head secara teratur (periodik).
- Bersihkan beberapa bagian
printer secara berkala dari debu dan kotoran, jangan biarkan ada
benda-benda asing masuk atau terjatuh kedalam printer anda. Jangan
menggunakan lap yang basah oleh air saat membersihkan printer
- Jangan mencabut kabel printer
saat mematikan printer, tetapi gunakan tombol on/off sehingga saat
dimatikan, head printer akan kembali ke kedudukannya sehingga tinta tidak
mudah mengering
- Saat mencetak pastikan
kertasnya tidak berlipat-lipat melainkan gunakan kertas yang masih halus,
sebab jika tersangkut dapat merusak roller pada printer
- Jangan menyentuh bagian
elektrik dari cartridge seperti chip maupun head dengan menggunakan jari
anda, karena listrik statis pada tubuh terkadang dapat merusak komponen,
apabila terpaksa membersikan gunakan kertas tissue dengan kualitas baik,
karena kertas tissue dengan kualitas jelek justru akan meninggalkan
partikel kertas dan berpotensi menyumbat nozle head.
- Jika menggunakan tinta refill
pastikan menggunakan refill kualitas baik, jangan mengisi cartridge
terlalu penuh karena dapat menyebabkan terjadinya kebocoran pada cartrdige
dan dapat merembet pada motherboard printer.
- Jangan membiarkan printer anda
kosong tanpa cartridge dalam jangka waktu yang lama, sebab dapat
menyebabkan print head menjadi kering.
- Perhatikan wastepad (buangan
tinta) printer anda, ganti wastepad atau gunakan pembuangan luar sehingga
tinta tidak akan meleber di dalam printer.
- Jangan pernah membuka cassing
printer, karena komponen printer hanya bisa di service oleh orang yang
benar-benar sudah memahami.
8. Merawat LCD
- Ketika membersihkan layar
monitor, usahakan selalu agar perangkat tersebut dalam keadaan power
listriknya mati dan kabel suplai tercabut. Hal ini perlu untuk menghindari
aliran listrik yang mungkin timbul, ketika anda tengah membersihkan layer
monitor
- Untuk membersihkan monitor LCD,
ada baiknya jika anda mengunakan kain lembut dan cairan khusus pembersih
monitor. Hindari cairan yang mengandung alcohol, karena disinyalir dapat
merusak layer monitor. Bahkan bukan tidak mungkin jika nantinya monitor
akan berubah warna menjadi buram atau terkena goresan.
- Saat menggunakan cairan
pembersih monitor, sebaiknya tidak menyemprotkan cairan secara langsung
pada monitor. Untuk amannya, semprotkan terlebih dahulu pada kain lap.
- Lakukan proses pembersihan
monitor secara perlahan dan tidak menekan keras permukaan layer monitor.
Usahakan dengan gerakan mengelap satu arah.
- Untuk keamanan monitor LCD,
gunakan screen protector yang dapat melindungi monitor dari debu atau
goresan.
- Sebaiknya tidak meletakkan
spiker atau benda-benda elektronik, karena disinyalir dapat menyebabkan
gangguan magnetic, sehingga merusak tampilan monitor.
- Hindari pula kebiasaan
meletakkan monitor atau perangkat elektronik lainnya pada lokasi yang
terkena sinar matahari langsung, karena dapat merusak ketahanan elektronik
tersebut.
9.Merawat Scanner
- Jangan menyentuh permukaan kaca
pada scanner. Selain dapat menyebabkan terjadinya goresan, minyak dan
kotoran yang menempel, juga dapat merusak permukaan kaca, pada akhirnya bisa
mempengaruhi hasil cetakannya yang kurang maksimal. Jika ingin
membersihkan bagian ini, gunakanlah lap dengan bahan microfiber sehingga
tidak ada serat kain yang tertinggal.
- Ketika memindai materi gambar
dari buku atau majalah yang tebal, sebaiknya tidak menggunakan penutup
scanner untuk menekannya. Jika dipaksakan hal tersebut bisa dapat
menyebabkan engsel pada penutup scanner rusak atau mengendur.
- Kebersihan scanner pun perlu
dijaga. Kotoran pada perangkat ini, biasanya disebabkan oleh debu dan
kotoran yang terselip dibeberapa bagian. Apabila didiamkan, bukan tidak
mungkin akan bisa mengganggu karena penumpukan debu tersebut, apalagi jika
terdapat goresan
- Bersihkanlah dengan kapas dan
sedikit cairan alcohol, lalu menggosoknya dengan lembut. Sebelum memulainya,
kita perlu memastikan aliran listriknya dimatikan terlebih dahulu. Akan
lebih baik jika kita membaca petunjuk manual terlebih dahulu untuk
membersihkan dan menggunakan scanner dengan benar agar kinerja scanner
tetap maksimal.
10. Cara Merawat Flash Disk
Udah pada tahu flash disk kan? Itu tuh salah satu alat
penyimpanan data yang semakin hari semakin populer dan bisa dibilang menggeser
peranan floppy disk atau yang biasa kita sebut dengan Disket. Sebenarnya flash
disk dan disket memiliki fungsi yang sama, hanya saja flash disk biasanya
memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar dibanding disket. Jika
sebuah disket hanya mampu menyimpan data sebesar 1,44 Mega Bytes maka sebuah
flash disk mampu menyimpan data mulai 32 Mega Bytes – 2 Giga Bytes, tergantung
dengan berapa kapasitasnya.
Selain kualitas, mahal tidaknya flash disk juga
tergantung dengan besarnya kapasitas yang tersedia, semakin besar kapasitasnya
semakin mahal pula harganya. Memang sih, harga flash disk cenderung menurun
dibanding dulu ketika pertama kali di luncurkan, tapi harga sebuah flash disk
tidak bisa dikatakan murah lho.
Nah biar flash disk kita awet, benda yang biasanya
berukuran kecil dan berwarna lucu ini juga harus di rawat lho. Bukan cuma
karena harganya yang relatif mahal tapi juga biar data-data penting yang
tersimpan didalamnya lebih aman. Well, berikut ini ada tips bagaimana merawat
dan menggunakan flash disk dengan benar. Cek ya?!
1. Jauhkan Dari Medan Magnet Kuat
Barang-barang elektronik seperti tv dan handphone sangat tidak baik untuk flash
disk. Untuk itu jangan pernah menyimpannya di dekat barang-barang sejenis yang
memiliki kekuatan magnet besar. Terkadang kita sering lupa jika meletakkan
flash disk dan hand phone di tempat sama dalam tas. Nah mulai saat ini, kalau
pingin flash disk kamu berumur panjang, jangan lagi menyimpannya di
tempat sama ya?!
2. Jangan Terkena Air
Meski ada beberapa merk yang mengklaim waterproof, menjauhkan flash disk dari
sentuhan air tetap saja menjadi langkah yang paling aman. Daripada data kamu
hilang, mendingan tidak ambil resiko kan?
3. Virus Scan
Saat Pengambilan data atau pemindahan dari dari pc ke flash disk, sangat
mungkin bukan hanya data yang ikut berpindah tapi juga virus-virus yang
terdapat dalam komputer. Apalagi kalau kita mengambil dan menyimpan data dari
internet. Waduh flash disk kamu bisa dipenuhi virus-virus pengganggu. Makanya,
jangan lupa untuk melakukan ritual scan virus secara berkala dengan software
anti virus yang tersedia.
4. Proses Eject atau Stop
Selalu melakukan proses eject atau stop sebelum mencabut flash disk dari port
usb. Selain bisa menjadikan flash disk rusak, tidak melakukan proses eject atau
stop juga dapat mempengaruhi file-file data yang kamu simpan di dalamnya lho.
5. Jauhkan Dari Tempat Panas
Semua barang elektronik tak terkecuali flash disk sangat rentan dengan yang
namanya panas. Apalagi terkena sinar matahari langsung. Jadi usahakan tidak
menyimpannya ditempat yang panas dan terkena sinar matahari langsung. Misalnya
seperti meninggalkan flash disk di mobil.
6. Hindari Benturan Keras
Coba rasain kalau kamu jatuh dari lantai 12, kamu bisa jadi harus masuk rumah
sakit atau bahkan masuk ke rumah masa depan. Begitu juga dengan flash disk.
Jadi jagalah flash disk kamu baik-baik dari benturan keras ya.
7. Tutuplah selalu.
Udara dan lingkungan kita penuh dengan debu dan kotoran. Jika socket flash disk
kita kotor maka dapat mengakibatkan proses baca tulis sering gagal. Makanya
selalu tutup biar nggak kotor, jangan malah diilangin tutupnya!
8. Minimalisir proses hapus-tulis
Sama seperti kita, flash disk juga memiliki usia lho. Artinya suatu saat flash
disk kita bisa mati dan tidak bisa digunakan lagi. Usia flash disk
berbeda-beda, tergantung kualitas dan merk dari flash disk itu sendiri.
Biasanya usia flash disk antara 10.000-100.000 kali proses hapus tulis. Jadi
usahakan untuk meminimalisir proses tersebut dan juga mengedit langsung dari
flash disk.
11.PERAWATAN KASET VIDEO
Tahukah anda kaset video transfer film (movie
transfer) gampang tersrang jamur !! Tips untuk melindungi Kaset Video dari
serangan jamur :
Bila kaset video / editing film, edit movie tidak dipakai dalam waktu lama,
yang harus anda lakukan adalah :
CARA I.
1. Gulung kaset video anda hingga berada pada posisi pertama. (Rewind)
2. Pastikan kaset video dalam keadaan kering klik editing film, transfer video,
transfer film untuk mengetahui informasi lainya.
3. Lalu simpan di kotak plastikyang kedap udara yang berisi bahan yang dapat
menyerap air. Bila tidak ada Kotak plastik bias memakai kantong plastic
berpelekat dan didalamnya diberi bahan penyerap air.
4. Lalu simpan di lemari yang tidak lembab. Klik video editing untuk mengetahui
tips mengenai video editing.
Dengan melaksanakan keempat kegiatan di atas kaset video anda kini sudah aman
dari jamur.
CARA II
Transfer Video / Transfer Movie (movie transfer) Kaset Anda ke Format DVD /
VCD.
Manfaat yang anda peroleh :
1. DVD / VCD lebih mudah perawatannya
2. Praktis dalam penggunaan
Kemudahan dalam menduplikasi dokumentasi anda
Temukan Informasi Mengenai transfer film, editing film, edit movie, video
editing, video transfer, edit film, transfer movie, edit video, transfer video,
editing video, movie transfer, film transfer, film editing, movie editing dan
editing movie & Editing Film : Edit Movie – Video Editing & Transfer
pada 88db.com
12. Perawatan Digital Kamera
1.Jauhkan dari Kapur Barus
Kapur barus termasuk benda perusak yang sangat ‘ampuh’ terhadap kamera, yang
dapat menyekat-nyekat kamera dan bagian kamera yang lain, yang berbahan dasar
karet. Pada kamera elektronik, kapur barus bisa merusak jalur pada PCB (Printed
Circuit Board), yaitu tempat chip-chip kamera terpasang dan beberapa elemen
chip itu sendiri. Bahka uap kapur barus itu juga dapat menodai dan membuat
‘flek’ pada lensa.
Sebaiknya, simpanlah kamera di tempat yang kedap udara, sejuk dan kering. Jika
harga lemari khusus untuk penyimpanan kamera terlalu mahal bagi anda, anda bisa
mencari media penyimpanan alternatif sebagai penggantinya. Seperti misalnya,
anda dapat menyimpan kamera dalam stoples yang tertutup rapat dan di dalamnya
diberi silica gel, untuk menyerap kelembabannya.
Atau, anda bisa juga menyimpannya dalam lemari yang telah diatur sirkulasi
udara dan kelembabannya. Caranya, dengan memasang lampu berkekuatan 5 watt dan
diletakkan pada jarak kurang lebih 40 cm di atas kamera dan perlengkapan yang
lainnya. Jangan lupa untuk membuka pembungkus kamera dan membersihkannya dari
debu sebelum menyimpannya.
Ingat, kerusakan kamera yang diakibatkan oleh kapur barus biasanya tak bisa
diperbaiki lagi. Maka, jangan sekali-kali menyimpan kamera di dalam lemari
apapun yang telah diisi kapur barus atau kamper pengharum pakaian.
2. Hindari Kontak Langsung dengan Sinar Matahari
Jagalah kamera agar jangan sampai terjemur atau terkena cahaya matahari secara
langsung dan berlebihan. Panas yang tinggi dapat merusak bagian-bagian kamera
yang terbuat dari plastik dan karet, serta komponen elektronik yang lainnya.
3. Jagalah dari Goncangan yang Berlebihan
Jangan lupa untuk menaruhnya di dalam tas khusus kamera, guna menghindari
guncangan yang berlebihan dengan lingkungan luar maupun benturan antar
peralatan. Taruhlah kamera di tempat yang aman dan tahan terhadap guncangan.
4.Bersihkan Kamera dan Lensa
Sebaiknya kamera dibersihkan seminggu sekali atau secara teratur dan berkala.
Untuk bagian luar fisik kamera, gunakan lap kering yang bersih dan tak kasar.
Sedangkan untuk bagian dalam dan elemen-elemen kecilnya, gunakan blower atau
peniup yang banyak dijual di toko kamera. Selain blower, juga bisa digunakan
kuas berserabut halus, yang belum pernah dipergunakan pada benda yang lain.
Untuk membersihkan lensa yang terkena noda, misalnya terkena jari yang
berminyak atau air keringat dari pemakai, pakailah tissue khusus yang banyak
dijual di took
5.Hindari Goresan pada Lensa
Untuk menghindari goresan, sebaiknya lensa mempunyai filter ulir yang terpasang
permanen di bagian depannya. Filter yang umum menjadi pelindung adalah jenis
filter UV (Ultra Violet) atau filter skylight. Sedangkan untuk menghindari
goresan di bagian belakang lensa, usahakan selalu memasang ‘bodycup’ penutup
saat lensa dilepas dari badan kamera.
6.Hindari Air Laut
Jika anda menggunakan kamera di pantai, jagalah agar kamera tak terkena air
laut atau bahkan jatuh ke dalamnya. Air laut sangat jahat dan penyebab karat
yang potensial terhadap kamera ataupun perangkat elektronik yang lainnya.
kecuali yang memang dirancang untuk bisa beradaptasi dengannya.
Sehabis digunakan di daerah pantai, pembersihan kamera wajib dilakukan sesegera
mungkin. Uap air laut seringkali meninggalkan butir-butir garam yang
menyebabkan karat pada kamera. Jika suatu saat, tanpa sengaja kamera anda
tercebur ke dalam air laut, langsung rendam kamera anda ke dalam air tawar,
kemudian bilaslah berkali-kali untuk menghilangkan bekas-bekas air laut.
Proses pengrusakan oleh air laut berlangsung sangat cepat dan dalam hitungan
menit setelah tercebur, sehingga bila pembilasan air ini tidak dilakukan
sesegera mungkin, kamera yang tercebur ke dalam air laut tak akan bisa
diselamatkan. Setelah dibilas hingga bersih dari air laut, bawa segera ke ahli
servis kamera untuk membersihkannya dan mengeringkan kamera tersebut.
7.Service di Tempat Terpercaya atau Resmi
Secara berkala, dalam kurun waktu tertentu, sebaiknya kamera digital diservis
ke tempat khusus, terpercaya dan malah lebih bagus yang resmi. Jangan tunggu
kamera rusak kemudian baru diservis. Servis yang dimaksud adalah ‘servis
besar’, yang meliputi pembersihan bagian dalam kamera, seperti pembersihan
lensa dari jamur yang menempel atau juga penyesuaian setelan-setelan utama
kamera.
Jangan terlampau sering mencuci lensa atau membersihkan bagian dalamnya bila
berjamur. Kaca lensa begitu peka. Makin sering dibersihkan, dapat mengakibatkan
mutu gambar akan menurun. Untuk menjaga dan merawatnya, sebaiknya jangan
disimpan di lemari pakaian anda, karena hal itu akan berpotensi mengundang jamur
yang menempel di lensa bagian dalam kamera.
Sumber: detik.com